Pondasi rumah 2 lantai harus lebih kuat dibandingkan dengan satu lantai. Pondasi ini memiliki fungsi yang sangat penting karena sebagai penahan beban dari semua bangunan yang ada di atasnya. Pondasi ini juga menjadi penyalur beban dan juga struktur utama yang lainnya. Tanpa pondasi yang kuat akan menyebabkan bangunan mudah roboh dan tidak layak huni.
Sayangnya saat ini bangunan rumah yang di bangun dibuat dengan kualitas yang ala kadarnya. Banyak yang berpikir membangun rumah tersebut asal berdiri dan tidak perlu konsultasi dengan tenaga ahli seperti arsitek. Padahal pembangunan rumah ini memerlukan pengetahuan yang memadai agar rumah lebih kuat dan aman. Berikut ini adalah beberapa jenis pondasi rumah 2 lantai yang bisa Anda terapkan:
Pondasi Menerus Batu Kali
Jenis pondasi satu ini cocok diterapkan jika tanah keras dan berada tidak jauh dari permukaan tanah. Penampang Pondasi menerus ini biasanya bentuknya adalah trapesium dengan tinggi sama dengan lebar bawah dan menyatu dengan sloof. Tidak hanya untuk bangunan dua lantai saja namun pondasi ini juga bisa Anda terapkan untuk bangunan satu lantai.
Pondasi Tapak
Jenis pondasi yang bisa dipilih selanjutnya adalah pondasi tapak yang mana cocok diaplikasikan pada tanah padat maupun tanah lembek. Pondasi ini dibuat dari beton bertulang membentuk tapak persegi dengan tiang yang saling terhubung di kolom utama. Pondasi ini memiliki kedalaman kurang lebih 3 meter, selain dua lantai jenis pondasi ini cocok diaplikasikan untuk rumah 3 lantai. Pada kondisi tanah tertentu pondasi ini bisa dikombinasikan dengan pondasi menerus batu kali.
Cakar Ayam
Tentu sudah banyak yang tahu jenis pondasi ini. Pondasi ini banyak digunakan oleh masyarakat yang ingin membangun rumah dua atau tiga lantai. Pondasi ini memiliki daya dukung yang kuat dan mampu menunjang beragam jenis dan relatif lunak. Pondasi cocok diaplikasikan di daerah yang labil seperti perbukitan selain itu struktur tanahnya lunak atau lembek.
Pondasi dibuat dari plat beton dengan ketebalan kurang lebih 12 cm dan menyatu dengan pipa beton bertulang di bagian bawahnya. Struktur ini akan menjaga kestabilan bangunan dan mengantisipasi adanya penurunan.
Pondasi Sumuran
Jenis pondasi rumah 2 lantai ini dicor di tempat dengan komponen bahan bangunan berupa beton dan juga batu belah untuk pengisinya. Jenis pondasi ini di gali di tanah selain itu diameternya kurang lebih 80 cm. Pembuatan pondasi ini seperti menggali sumur karena kedalamannya mencapai delapan meter. Anda bisa memilih pondasi satu ini jika pembangunan rumah tersebut lokasinya jauh dan pengangkutan tiang pancang tidak memungkinkan.
Pondasi Tiang pancang
Jika posisi tanah cukup keras dan dalamnya kurang lebih 30 meter maka pondasi tiang ini sangat tepat untuk diaplikasikan. Prinsipnya adalah menanam tiang beton ke dalam tanah, kemudian tanah dilubangi dengan menggunakan bor kemudian dipasang dengan tulangan besi dan juga bekisting pipa setelah itu di cor dengan menggunakan beton. Penggalian tanah ini bisa dengan menggunakan mesin bor dan bisa juga dengan cara manual.
Syarat Penentuan Pondasi
Setelah Anda tahu jenis pondasi rumah 2 lantai ada baiknya juga Anda tahu syarat penentuan pondasi ini. Sebelum memilih pondasinya Anda harus tahu beban yang ditopang oleh pondasi tersebut seperti beban hidup, beban gempa, angin, dan sebagainya. Selain itu Anda juga harus menyesuaikannya dengan jenis kondisi tanah dan juga kondisi lingkungannya. Misalnya saja adalah lingkungan sering gempa maka pondasi tersebut harus mampu menahan beban saat terguncang gempa.
Demikianlah beberapa jenis pondasi rumah 2 lantai yang bisa Anda pilih untuk konstruksi rumah Anda, semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
Leave a Reply